TREND KEMASAN PRODUK SEMAKIN KREATIF, UKM SADAR PENTINGNYA KEMASAN

Trend Kemasan Semakin Kreatif |  (Foto : retailpackagingmag.co.uk)
Bila dulunya pelaku UKM masih terlalu cuek dengan masalah trend kemasan produk, belakangan ini UKM mulai berlomba-lomba memproduksi kemasan produk dengan desain paling unik untuk bisa merebut perhatian konsumen.

Ketatnya persaingan pasar menjadi salah satu alasan, mengapa UKM di Indonesia mulai sadar akan pentingnya kemasan produk. Tak heran jika dalam lima tahun terakhir dunia packaging di Indonesia semakin berkembang pesat.

Tercatat tahun lalu saja pertumbuhan industri kemasan di Indonesia mencapai US$ 6,1 juta hingga US$ 6,2 juta. Diprediksikan satu atau dua tahun ke depan, pertumbuhannya kian meroket hingga sekitar 8-9%.

Sebenarnya apa yang membuat pelaku UKM mulai sadar pentingnya kemasan produk?

1. Pertumbuhan pasar ritel baik tradisional maupun modern menjadi alasannya. Apalagi sekarang ini untuk bisa masuk pasar ritel, salah satu syarat yang harus dipenuhi UKM adalah memiliki kemasan produk yang menarik dan mencantumkan ijin resmi dari dinas terkait.

2. Perubahan gaya hidup konsumen juga turut mempengaruhi keputusan UKM dalam menciptakan produk. Sebab, saat ini konsumen lebih tertarik dengan produk yang memiliki tampilan bungkus menarik, bahkan terkadang kualitas produk menjadi prioritas yang kesekian ketika konsumen sudah jatuh cinta pada tampilan kemasannya.

3. Kebiasaan masyarakat urban yang lebih senang segala sesuatunya serba simpel dan instan, ternyata membuat konsumen lebih memilih kemasan sachet dibandingkan produk dalam ukuran besar. Ketika membeli kemasan sachet plastikan, konsumen tidak perlu memikirkan bagaimana cara menyimpan produk yang tersisa.

4. Ada beberapa pelaku UKM yang tertarik membuat kemasan produk, karena mereka melihat desain kemasan saat ini semakin kreatif dan inovatif. Apalagi sekarang ini persaingan bisnis semakin ketat, pelaku UKM seakan tak mau kalah bersaing dengan pemain lain.

5. Terbukti produk dengan kemasan menarik laku di pasaran dengan harga jual yang lebih mahal, inilah yang membuat pelaku UKM memiliki harapan lebih besar untuk bisa mendapat keuntungan lebih besar.

6. Sekarang ini perkembangan teknologi juga semakin pesat, apalagi sudah ada mesin pengemas otomatis yang sangat membantu UKM untuk bisa mengemas produk dalam waktu yang sangat singkat dengan ukuran yang tepat.

Jadi tunggu apalagi? Jika tak ingin kalah bersaing dengan pemain lainnya, siapkan kemasan terbaik agar produk unggulan yang kamu produksi terus mendapatkan ruang tersendiri di hati pelanggan.

TANYA JAWAB SEPUTAR KEMASAN PRODUK UMKM


Ada beberapa pertanyaan umum, atau yang sering ditanyakan terkait kemasan produk UMKM. Berikut kami rangkum untuk anda, 7 pertanyaan seputar kemasan produk:

1. Penting gak sih desain, kemasan, dan logo yang bagus?

Sangat penting karena kemasan yang menarik akan cepat dikenal dan dapat meningkatkan minat pembeli (daya jual).

2. Apakah kemasan bagus dan berkualitas itu pasti mahal?

Untuk kemasan cetak yang bagus dan berkualitas biasanya dibuat dengat teknih cetak rotogravure. Dengan proses produksi tersebut akan menghasilkan kualitas cetak pada kemasan yang jauh lebih baik, dibadingkan dengan kemasan yang di pasangkan stiker atau cetak dengan metode sablon. Akan tetapi untuk proses tersebut pada umumnua membutuhkan minimum quantity produksi (minimal order) yang tidak sedikit, sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar, tapi jika dihitung per pcs maka harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi kemasan dengan metode cetak sablon ataupun kemasan yang dipasangkan stiker.

3. Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat dan memilih bentuk kemasan?

Siapa pembeli produk, siapa target konsumen anda
Ide, konsep , desain, persepsi dan psikologi, warna, serta karakter apa yang ingin ditampilkan atau disampaikan di dalam suatu kemasan produk.
kemasan dapat melindungi produk yang di inginkan, praktis, baik dalam bentuk fisik maupun segi fungsinya.

4. Info apa saja yang harus ditulis di kemasan agar tetap ringkas, lengkap tapi tidak membuat kemasan terlihat penuh.

Merk/Logo/Branding, deskripsi produk (dapat menggunakan gambar/foto), kandungan nutrisi, tanggal produksi dan informasi kadaluarsa produk, serta informasi perusahaan produksi dan distributor.

5. Apa saja kriteria kemasan yang baik dan aman serta bahan kemasan yang dapat digunakan dalam pengemasan makanan ? 

Mengendalikan uap air
Mengendalikan suhu
Mencegah kontak cahaya
Mencegah kontaminasi terhadap produk

6. Seperti apa saja bentuk-bentuk kemasan pada umumnya yang digunakan untuk mengemas produk makanan?

Bentuk Kemasan Berdiri (Standing Pouch) model berdiri sehingga sangat mudah untuk dipajang seperti kemasan-kemasan refill. Cocok untuk produk seperti :keripik-keripikan, Kopi, Teh, Jahe Instan, Abon, kacang-kacangan dan serbuk lainnya

Bentuk Kemasan Bantal/Sachet (Centre Seal), kemasan model tidur dengan seal dibagian tengah (seperti produk snack di supermarket). Kemasan ini cocok untuk produk yang bentuknya tidak berarturan seperti: keripik-keripikan, Kopi, Teh, Jahe Instan, Abon, kacang-kacangan

Bentuk Kemasan Bantal/Sachet (Three Side Seal), atau seal di ketiga sisinya. Cocok untuk produk seperti : kopi, jahe instan, kacang dan lain-lain.

Bentuk Kemasan dengan Lekukan pada sisi (Gusset), Kemasan ini memiliki lipatan disisi kanan dan kiri, sehingga kemasan ini menghemat ruang penimpanan (storage) karena adanya lipatan tersebuk, Paling banyak kemasan ini digunakan untuk mengemas kopi, biscuit, atau produk lainnya.

7. Bagaimana menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang dijual? Seperti contoh produk bersifat bubuk, pasta, kacang-kacangan, abon, kripik dan lainnya?

Untuk menyesuaikan kemasan yang tepat anda harus bisa mengenal jenis jenis bahan kemasan dan bentuk bentuk kemasan. Sehingga anda dapat menentukan kemasan yang tepat untuk mengemas produk anda.  

8. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi kemasan?

Untuk proses produksi kemasan dengan proses cetak rotogravure (printing), umumnya membutuhkan waktu produksi ± 1 Bulan dari proses laminasi hingga proses bag making. Untuk proses produksi kemasan tanpa printing (polos), membutuhkan waktu pengerjaan ± 3 minggu tergantung dari ketersediaan bahan baku produksi.

9. Berapa minimal order kemasan dan biayanya?

Minimal order dan biaya pembuatan kemasan tiap penyedia jasa berbeda-beda, tergantung dari bahan baku, ukuran dan ketersediaan stock (untuk produk yang rutin kami produksi).

10. Inspirasi pembuatan kemasan, desain, atau logo bisa didapatkan dari mana saja?

Inspirasinya bisa di dapat dan di mulai dari mengikuti berita, informasi mengenai tren desain saat ini, misalnya dari majalah atau internet. Selain itu juga bisa dari pengalaman ketika melihat kemasan produk lain di supermarket atau di toko-toko.

KAMU PERLU TAHU, WARNA KEMASAN MAKANAN PENGARUHI MOOD PELANGGAN

Psikologi Warna | google.com
Pemilihan warna kemasan makanan ternyata harus menjadi perhatian bagi pelaku bisnis. Menurut studi KISSmetrics, di sebuah startup analitik web populer mengatakan bahwa warna memiliki pengaruh yang sangat besar. Hampir 93% pelanggan menempatkan estetika dan warna kemasan di atas faktor lainnya ketika mereka berbelanja. Warna juga sering kali dihubungkan dengan aktivitas branding, terbukti dengan 80 persen pelanggan yang mengenal sebuah brand dari warna khas kemasannya.

Warna kemasan makanan nyatanya juga menjadi pusat perhatian pertama yang akan mengarahkan seorang konsumen untuk membeli produk yang kamu tawarkan. Mungkin kamu pernah melakukan hal yang sama, ketika sedang berbelanja di pusat perbelanjaan. kamu tertarik untuk membeli produk suatu produk karena melihat kemasan makanan yang unik dan menarik, bukan?

Memang kemasan produk, tak terkecuali kemasan makanan selalu hadir dengan warna-warna menarik dan dengan desain kemasan yang unik. Terkadang pun dilengkapi dengan gambar lucu dan kreatif. Bahkan tidak jarang, gambar pada kemasan makanan didominasi oleh tokoh-tokoh tertentu sebagai maskot produk makanan tersebut. Misalnya saja tokoh kartun.

Tapi tahukah kamu, kira-kira kenapa produsen makanan menggunakan warna-warna tertentu dalam membuat kemasan makanan?
Warna Dalam Kemasan | http://wdremix.net
Semua orang pasti tahu bahwa warna berhubungan erat dengan aspek psikologis manusia yang berkaitan dengan perasaan atau mood. Misalnya, mengapa untuk makanan pedas identik dengan warna merah dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah para produsen ingin para konsumennya merasakan suatu ketertarikan ketika melihat produk yang mereka jual kemudian berminat untuk membeli produk makanan tersebut. Karena secara psikologis, sebuah kemasan produk harus bisa menarik hati para calon pembeli.

Dalam kemasan makanan, warna seringkali dikaitkan dengan rasa. Misalnya rasa jeruk, biasanya produsen menggunakan warna kemasan oranye karena warna ini merupakan warna buah jeruk yang manis dan segar. Sehingga warna lain akan terasa tidak wajar. Selanjutnya, warna kemasan coklat untuk makanan rasa chocolate dan makanan lain yang mengandung kakao di dalamnya. Merah untuk rasa strawberry atau makanan pedas, hijau untuk rasa rumput laut dan masih banyak lagi.

Para konsumen menyadari bahwa kemasan produk makanan harus mempunyai warna-warna tertentu agar mereka tertarik dan berminat membeli produk tersebut. Dalam prinsip Psikologi, manusia memiliki mental imagery yang berkaitan dengan kemampuan manusia untuk membayangkan sesuatu  dengan me-recall memorinya tanpa harus melihat atau merasakan kembali suatu barang. Misal hanya dengan melihat warna kemasan, konsumen sudah bisa membayangkan rasa produk yang akan dibeli. Karena konsumen sudah familiar dengan warna kemasan dan rasa produk di dalam kemasan tersebut.

Ingatlah selalu bahwa pemilihan warna kemasan benar-benar mampu meningkatkan penjualan produk. Sedangkan kesalahan dalam memilih warna dapat berakhir pada kegagalan penjualan produk. Jadi jangan pernah menyepelekan efek psikologis dari warna kemasan makanan yang Anda buat, karena dibalik warna yang Anda gunakan tersimpan makna yang berarti.

Semoga bermanfaat. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

MENPAR : KESAN PERTAMA SEBUAH PRODUK ADA PADA DESAIN KEMASANNYA

Gimana mau bersaing dengan produk asing jika pelaku industri dalam negeri masih menyepelekan masalah bungkus atau desain kemasan produk yang mereka gunakan. Padahal jika ditelaah lebih lanjut, kemasan produk menjadi satu komponen penting untuk menciptakan kesan pertama yang memikat di hati setiap konsumen.
Kemasan Unik Telur | www.qlt-online.de
Hal ini sangat disayangkan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang ditemui ketika membuka acara BUMN Branding and Marketing 2016 di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (23/11).
“Banyak CEO kita tidak merasa branding itu investing,”
Tak bisa dibayangkan bagaimana caranya menjual suatu produk tanpa kemasan, pasti pembeli juga akan berpikir berulang kali untuk membeli barang tersebut. Artinya, percuma jika UKM menciptakan sebuah produk dengan kualitas unggulan namun tidak memiliki brand.

Arief mengambil contoh, jika produk tanpa brand dijual bersama produk serupa lainnya yang sudah dibranding, maka yang akan dipilih konsumen adalah produk yang tampilannya terlihat menarik dan dilengkapi dengan info produk di kemasan tersebut. “Kita punya produk yang lebih bagus tapi tidak di-branding, maka tidak akan laku,” tuturnya.

Jelas ini akan merugikan pelaku UKM, mengingat Indonesia punya potensi besar sebagai negara yang menghasilkan produk kelas dunia. Arief sendiri mendesak UKM untuk mendapat dorongan investasi dalam hal branding agar produk unggulan Indonesia bisa meningkat daya saingnya setelah memiliki tampilan desain kemasan produk menarik, baik meliputi logo, iklan dan lainnya yang bisa memaksimalisasi tingkat penjualan.

Percuma, kata mantan Dirut Telkomsel itu, jika memiliki produk bagus dan kompetitif namun tak bisa menjual. Nah, belajar dari kekurangan ini Arief mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta menyikapi serius persoalan branding. Caranya dengan berinvestasi ke dalam sektor tersebut untuk menunjang eksistensi produk mereka di mata produsen, sehingga ada nilai balik atau return value kepada perusahaan.

Berdasarkan hitungan Arief, setidaknya harus ada 2 persen dari total pendapatan BUMN maupun swasta untuk mempromosikan produk mereka. 
“Jadi angka cepat untuk biaya promosi. Misal pendapatan kita Rp 100 juta, ya berarti Rp 2 juta untuk program promosi,”
Diharapkan langkah strategis ini bisa mendorong daya jual produk pada konsumen. Jika tidak, maka pasti perusahaan sukar menjual produknya ke masyarakat. Dari branding, masyarakat mendapat edukasi tentang produk yang mereka akan atau telah beli.

Brand image yang dipaparkan melalui program branding bisa menjadi alasan kuat bagi konsumen untuk membeli produk, baik barang maupun jasa. 
“Maka brand itu adalah janji produk kepada customer-nya, dan bila direalisasikan maka akan menjadi reputasi,"

KEMASAN MAKANAN DAN MINUMAN INI DIJAMIN BIKIN PRODUKMU MAKIN KEKINIAN

Tak hanya perang harga dan varian rasa, sekarang ini para pelaku bisnis makanan dan minuman mulai berlomba membuat desain kemasan yang anti mainstream agar produknya terlihat menarik di mata calon konsumen. Pasalnya sekarang ini trend kemasan makanan dan minuman semakin beragam, sehingga para pelaku bisnis harus berani tampil beda agar produknya tak kalah bersaing dengan pemain lainnya.
Menurut hasil penelusuran dari berbagai sumber, salah satu jenis kemasan produk yang paling diminati pelaku bisnis makanan dan minuman adalah flexible packaging. Apa itu flexible packaging?
Sebagian besar dari kita mungkin masih awam dengan istilah ini, yang dimaksud dengan flexible packaging adalah salah satu jenis kemasan produk yang terdiri dari 2 layer atau lebih. Umumnya jenis flexible packaging menggunakan bahan aluminium foil, PE, PET, dan lain sebagainya.
Dari hasil penelusuran di lapangan, trend penggunaan flexible packaging belakangan ini memang banyak digunakan para pelaku bisnis makanan dan minuman karena selain bentuknya unik dan lucu tapi juga tampilannya kekinian sehingga memudahkan para pelaku bisnis yang mulai memasarkan produknya di ranah maya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang membuat jenis kemasan ini dengan desain warna dan gambar yang instagramable, agar produknya terlihat menarik ketika difoto.
Nah, agar produkmu tak kalah bersaing, simak dulu 5 jenis flexible packaging yang paling populer dan belakangan ini semakin sering digunakan untuk kemasan makanan dan minuman kekinian.

1. Stand up pouch mulai dipilih karena tampilannya yang cantik dan bentuknya efisien.

Kemasan stand up pouch
Kemasan stand up pouch (Foto : http://4.bp.blogspot.com/)
Kemasan stand up pouch sekarang ini banyak disukai para pelaku bisnis makanan dan minuman, karena tampilan desainnya sangat cantik. Apalagi model kemasan ini bia ditambahkan zipper sebagai penutup kemasan, sehingga produk bisa berdiri tegak. Belakangan ini jenis kemasan stand up pouch banyak digunakan untuk kemasan camilan, kemasan kopi, kemasan gula semut, sampai yang paling kekinian digunakan sebagai kemasan minuman ice blend.

2. Kemasan side gusset pouch paling banyak dilirik pelaku bisnis kopi

Kemasan side gusset pouch
Kemasan side gusset pouch (Foto : http://no-bs.com.au/)
Side Gusset Pouch bentuknya sangat lucu, bisa berdiri seperti kemasan stand up pouch tapi bentuknya hampir mirip bantal. Kebanyakan pengguna kemasan side gusset pouch adalah produsen produk kopi, teh, sereal, dan pet food.

3. Flat Bottom Pouch merupakan perpaduan model stand up pouch dan side gusset pouch

Kemasan flat bottom pouch
Kemasan flat bottom pouch (Foto : www.lkpak.com)
Hampir mirip dengan side gusset pouch, bedanya jenis flat bottom pouch ini memiliki zipper di bagian atasnya. Kemasan ini merupakan salah satu model terbaru di industri packaging, karena saking banyaknya konsumen yang menginginkan model kemasan ini. Biasanya flat bottom pouch digunakan untuk mengemas sereal, biji-bijian seperti gandum, beras, dan camilan kacang.

4. Pelaku bisnis camilan di Indonesia tak bisa move on dari kemasan pillow pouch

Kemasan pillow pouch
Kemasan pillow pouch (Foto : chiefpackagingofficer.com)
Kemasan yang satu ini memang identik dengan produk snack kering seperti aneka macam keripik, soes kering, permen, mie instan, dan makanan kecil lainnya. Sampai saat ini para pelaku bisnis camilan tak bisa move on dari model kemasan pillow pouch karena harganya relatif murah karena materinya tidak terlalu tebal.

5. Three side seal sekarang ini paling banyak dicari, karena konsumen lebih suka kemasan sachet

Kemasan three side seal
Kemasan three side seal (Foto : wiesenhofcoffees.co.za)
Kemasan three side seal ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan pillow pouch, hanya saja yang membedakan model ini memiliki seal di setiap ujung sisi kemasan. Selain itu bagian atasnya dibiarkan terbuka untuk memasukkan produk ke dalam kemasan, dan direkatkan dengan bantuan mesin pengemas otomatis.
Kemasan model ini dalam beberapa tahun terakhir paling banyak dicari para pelaku bisnis makanan dan minuman, sebab sekarang ini konsumen lebih suka membeli produk dalam bentuk sachet. Selain itu, hadirnya teknologi mesin pengemas otomatis juga sangat membantu para pelaku industri makanan dan minuman. Sehingga mereka memilih berinvestasi untuk membeli mesin pengemas otomatis dan menggunakan kemasan three side seal.

Sumber

FUNGSI SEBUAH KEMASAN

Kemasan produk merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi banyaknya permintaan konsumen dan banyaknya penjualan terhadap produk UKM. Namun, banyak para pengusaha diluar sana yang berfikir bahwa kualitas sebuah produk serta bagaimana cara pemasaran produk tersebut jauh lebih penting untuk meningkatkan penjualan jika dibandingkan dengan fokus pada kemasan produk.
Fungsi Kemasan | (Foto: http://www.hospitalitybusiness.co.nz)
Padahal perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi penjualan produk dan semuanya itu saling berkaitan seperti kulitas produk, pelayanan, kemasan produk dan juga strategi pemasaran. Semuanya itu saling mendukung antara yang satu dengan lainnya. Jadi, belum bisa dipastikan bahwa produk yang memiliki kualitas baik akan mempunyai banyak permintaan, kecuali jika para konsumen memang benar-benar membutuhkannya. Kemasan produk inilah yang perlu Anda pikirkan sebagai salah satu bagian dari strategi pemasaran.

Berikut ini adalah beberapa fungsi kemasan produk bagi pelaku UKM yang penting untuk diketahui oleh pembuat kemasan maupun pengguna kemasan.

Kemasan produk sebagai pelindung

Kemasan produk harus bisa melindungi produk dari pengaruh luar maupun dalam, misalnya saja kelembaban, sinar ultraviolet, pengaruh O2 atau oksigen serta harus bisa melindungi dari adanya pengaruh handling yang tidak benar. Penggunaan bahan baku yang memiliki kualitas bagus dan handling yang benar adalah salah satu upaya cara melindungi produk mulai pada saat pengemasan, dikonsumsi sampai tanggal kadaluarsa.

Kemasan produk sebagai daya tarik

Dalam membuat kemasan produk diperlukan sebuah keahlian dalam memadukan desain kemasan produk yang dibuat, proses cetak dan juga finishing serta proses pembuatan pada mesin pengemas. Bentuk, warna, ukuran serta informasi lengkap yang dicantumkan dalam kemasan produk juga menimbulkan daya tarik yang luar biasa. Selain itu, penampilan gambar juga sangat mempengaruhi 75% keputusan para konsumen untuk membeli produk tersebut. Jadi, kemasan produk sangatlah menentukan ketertarikan konsumen terhadap suatu produk.

Kemasan produk sebagai alat penanda

Cetakan yang terdapat dalam kemasan produk harus tertulis, bisa dibaca dan terlihat dengan jelas jenis produknya, nama produsen, berat produk, cara penggunaan, pengedarnya di Indonesia dan tanda-tanda lainnya.

Kemasan produk sebagai alat promosi terselubung

Secara tidak langsung suatu kemasan produk harus bisa menjual dirinya sendiri, mampu berkomunikasi dengan baik dan juga menjadi iklan atau promosi terselubung yang gratis saat berada di etalase atau saat di distribusikan, oleh sebab itu buatlah desain kemasan produk semenarik mungkin.

Kemasan produk sebagai alat pemindahan

Kemasan adalah sebuah wadah bagi suatu produk yang sekaligus bisa berfungsi sebagai alat yang memudahkan produk tersebut untuk dibawa dalam proses pemindahan dari seorang produsen hingga ke tangan konsumen maupun dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan jumlah berat atau isi tertentu.

Kemasan produk sebagai brand image

Brand image akan membuat para konsumen atau siapapun yang melihatnya sepintas suatu kemasan produk akan segera mengetahui produk yang dikemasnya tersebut. Hal ini tentu saja karena adanya suatu ciri yang unik dan mudah untuk dikenali yang telah melekat pada kemasan produk tersebut sejak lama. Cara unik tersebut juga bisa memudahkan para konsumen untuk melakukan pembelian kembali atau ulang.

Dengan kemasan produk yang menarik dan unik juga bisa membentuk image atau citra sebuah produk. Untuk itu penting bagi para pelaku bisnis mengetahui peranan penting suatu kemasan produk dan dapat menerapkannya dalam bisnis yang dijalankan. Semoga bermanfaat dan salam sukses!

5 KEMASAN MAKANAN YANG AMAN UNTUK KESEHATAN

Membawa makanan menggunakan sebuah wadah ataupun membeli makanan yang telah dikemas menggunakan packaging makanan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di hampir setiap daerah. Bahkan, untuk kalangan masyarakat modern yang hanya memiliki sedikit waktu untuk makan siang maupun sarapan, mereka kerap kali menggunakan berbagai jenis wadah untuk membawa bekal makanan dan juga membeli makanan kemasan selama di perjalanan.

Namun, sayangnya saat ini di pasaran banyak jenis wadah atau kemasan makanan yang tergolong tidak sehat untuk kesehatan. Tidak hanya itu,  diantaranya ada juga yang sangat berbahaya apabila digunakan sebagai salah satu jenis kemasan makanan. Karenanya, sebagai pelaku usaha selain memperhatikan kualitas produk, Anda juga wajib teliti dengan jenis kemasan makanan yang digunakan.

Berikut ini merupakan 5 kemasan makanan yang aman untuk kesehatan dan bisa Anda manfaatkan selama memasarkan produk makanan.
1. Kemasan Makanan Kedap Udara
Jenis kemasan makanan pertama yang dinilai aman untuk digunakan ialah jenis kemasan makanan yang kedap udara sehingga jenis makanan apapun yang dikemas di dalamnya tak akan mengalami kebocoran. Hal itu juga terkait langsung dengan keamanan kualitas makanan yang Anda miliki sehingga makanan tersebut tak akan basi meskipun telah dikemas dalam waktu yang cukup lama. Udara di luar yang mengandung banyak bakteri dan virus juga dapat membahayakan kesehatan Anda apabila Anda terpapar makanan yang telah tercemar.
2. Kemasan Makanan Kedap Air
Jenis kemasan lain yang dapat dikatakan aman untuk digunakan ialah jenis kemasan yang kedap air di mana tak akan ada air yang bisa menembus masuk ke dalam kemasan makanan tersebut. Kemasan anti air pun dapat membantu menjaga kualitas makanan Anda sehingga makanan yang akan Anda konsumsi tak akan basi maupun menjadi beracun.
3. Kemasan Makanan Bukan Styrofoam
Jenis kemasan makanan yang juga dinilai aman untuk digunakan ialah dengan memilih kemasan wadah makanan yang bukan dari bahan Styrofoam yang notabene merupakan jenis bahan pembungkus makanan berbahaya. Apabila Anda kerap kali menggunakannya dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka kesehatan tubuh Anda pun dapat terganggu karenanya. Untuk menghindari kejadian tersebut, maka memilih kemasan makanan yang terbebas dari bahan Styrofoam merupakan pilihan yang tepat untuk bisnis Anda.
4. Kemasan Makanan Dengan Sirkulasi Udara
Dalam memilih kemasan makanan, Anda juga wajib memperhatikan sirkulasi udara pada wadah ketika Anda membuka dan juga menutup kemasan tersebut. Hal ini wajib diperhatikan, terutama untuk makanan dengan suhu tinggi yang diletakkan dalam sebuah wadah. Apabila Anda membawa makanan dengan suhu tinggi menggunakan sebuah wadah, maka pastikan wadah tersebut memiliki tempat sirkulasi udara ketika telah dibuka.
5. Kemasan Makanan Bukan Logam
Sebaiknya hindarilah kemasan makanan yang mengandung logam, karena bisa saja kandungan logam dalam kemasan produk akan menempel pada makanan yang terdapat dalam kemasan tersebut.
Sebagai pelaku usaha, Anda tidak hanya dituntut untuk membuat desain kemasan makanan yang menarik namun juga harus jeli dan teliti dalam memilih bahan atau jenis kemasan makanan yang akan digunakan. Hal ini penting, karena jangan sampai kemasan makanan yang Anda gunakan justru membahayakan kesehatan para konsumen Anda.

5 TIPS MEMBUAT LABEL PRODUK YANG PALING MENARIK DI MATA PELANGGAN

Sebelum melakukan pembelian, umumnya yang pertama kali dilihat pelanggan adalah kemasan luarnya, terutama pada bagian desain label produk. Inilah yang harus diperhatikan para pelaku usaha, pastikan kamu bisa membuat label produk yang bikin pelangganmu jatuh cinta pada pandangan pertama.

Istilahnya “dari mata turun ke hati“, ketika pelanggan suka dengan desain kemasan luarnya, maka tak perlu pikir panjang mereka pasti akan membeli produk tersebut karena terpesona pada tampilan bungkusnya.

Untuk membuat label produk yang menarik di mata pelanggan ternyata tidaklah susah. Yang terpenting kamu tahu persis siapa pelangganmu dan bagaimana karakteristik mereka. Agar tak salah langkah, berikut ini 5 tips yang bisa kamu coba untuk membuat label produk yang paling menarik.

1. PILIH WARNA DAN DESAIN LABEL PRODUK YANG MUDAH TERBACA PELANGGAN.
Sebagus apapun desain label produk yang kamu buat, tapi jika tak bisa terbaca dengan mudah oleh pelanggan maka kamu belum berhasil. Pastikan jenis huruf yang kamu pilih dapat dibaca dari jarak jauh maupun dekat, selain itu warna desain yang dipilih juga memudahkan brand produkmu terbaca dalam jarak pandang apapun.

Ternyata warna label juga turut mempengaruhi psikologis pelanggan, umumnya warna klabel perak memancarkan kecanggihan, keanggunan atau nuansa teknologi tinggi. Label kertas cokelat dapat menyampaikan pesan membumi, kehandalan dan keberlanjutan, sedangkan label biru dapat menyampaikan kepercayaan dan otoritas.

2. PASTIKAN DESAIN LABEL PRODUK COCOK DENGAN BENTUK KEMASAN PRODUK YANG DIGUNAKAN.
Sangat penting untuk menyesuaikan desain label produk dengan bentuk kemasan yang digunakan. Apakah bentuk kemasan yang kamu pilih bertekstur, runcing, bulat atau persegi? Sebelum membuat label produk, pastikan bahwa desain tersebut tidak hanya cocok dari segi ukuran namun juga bisa menghasilkan paduan yang apik sehingga produk yang dikemas makin terlihat mahal di pasaran.

Untuk produk dalam kemasan buram kamu bisa membuat label dengan desain lebih berwarna dengan ukuran penuh, sementara produk dikemas dalam wadah transparan seperti madu atau selai bisa menggunakan label kecil sehingga tidak menutupi produk

3. BUATLAH DESAIN LABEL YANG UNIK DAN MENAMPILKAN CIRI KHAS BRAND MILIKMU.
Ya, label dan kemasan produk memang harus menonjol agar bisa menghipnotis konsumen. Pasalnya, ketika dipasarkan di toko-toko modern, produk milikmu akan disandingkan dengan produk serupa milik pesaing. Jadi kamu harus memilih desain yang eye catching dan memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan ciri khas produkmu.

Apakah label produkmu sudah menunjukkan ciri khas tersendiri di antara pesaing?
Apakah label produkmu sudah cukup menggambarkan brand produk dan merek milikmu?
Apakah desain label produkmu terlihat menarik di depan target audiens?

4. LAKUKAN SURVEY PASAR UNTUK MENDAPATKAN UMPAN BALIK DARI CALON PELANGGANMU.
Sebelum menentukan desain label produk yang akan kamu pilih, sebaiknya kamu melakukan survey pasar untuk mengetahui respon dari calon konsumen. Kamu bisa mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut :

Apakah desain ini menarik?
Apakah desain ini sesuai dengan gaya hidup mereka saat ini?
Apakah desain label ini cukup mewakili isi produk di dalamnya?
Apakah mereka lebih suka desain kemasan lainnya ini?

5. TERAKHIR, PASTIKAN KAMU MEMILIH DESAIN LABEL SESUAI DENGAN TARGET UMUR YANG KAMU BIDIK
Ketika kamu membidik kalangan anak-anak sebagai calon pelanggan, maka desain label dengan gambar kartun atau karakter lucu lainnya sangat mewakili untuk menarik simpati calon pelangganmu. Namun ketika kamu membidik kalangan remaja, maka desain visual yang kekinian bisa kamu pilih agar mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Pastikan kamu mengenal karakter pasar yang kamu bidik, dan pilih desain label sesuai dengan kesukaan mereka.

Nah, setelah mengetahui cara membuat label produk yang menarik, selanjutnya kamu bisa menambahkannya pada kemasan produk agar nilai jualnya semakin mahal di pasaran. Apalagi jika produk yang kamu pasarkan ingin tembus ke pasar ritel modern, salah satu hal penting yang harus dipersiapkan adalah tampilan kemasan yang menarik.

TIPS MEMILIH DESAIN KEMASAN KERIPIK YANG MENARIK

Industri makanan ringan khususnya camilan keripik, kini semakin berkembang. Hal ini tentu menjadi berita bagus bagi perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Peningkatan jumlah pelaku bisnis camilan keripik berkorelasi dengan meningkatnya kebutuhan desain kemasan makanan di kalangan pelaku usaha.
Contoh Desain Kemasan Keripik | ayuprint.co.id
Pada industri makanan ringan, kemasan produk tidak hanya bermanfaat sebagai wadah atau pelindung tetapi juga mempermudah proses distribusi serta memberi kenyamanan kepada konsumen. Di sanalah nilai efisiensi kemasan produk yang bisa didapatkan.

Dalam menghadapi persaingan pasar, pelaku bisnis camilan keripik membutuhkan inovasi dan kreativitas untuk menampilkan produk makanan ringan secara berbeda dari produk lain. Misal dengan cara membuat inovasi bentuk dan desain kemasan keripik yang jauh lebih menarik.

BERIKUT ADALAH BEBERAPA TIPS MEMBUAT DESAIN KEMASAN KERIPIK YANG MENARIK:

Pertama, Desain kemasan keripik harus inovatif dan kreatif, serta mempermudah konsumen saat membawa dan mengkonsumsinya karena saat ini para konsumen lebih mengutamakan nilai kepraktisannya.

Kedua, Memilih warna kemasan yang cerah dan menarik. Penggunaan warna yang menarik pada kemasan produk akan membuat kemasan terlihat lebih menonjol dari sisi pewarnaan. Efek mengkilat yang dihasilkan dari warna kemasan itulah yang akan lebih memberi kesan mewah dan bermutu pada kemasan produk.

Ketiga, Informasi yang singkat dan jelas tentang produk yang ada didalam kemasan produk. Informasi yang dicantumkan mengenai petunjuk penggunaan dan manfaat produk. Selain itu, penting juga bagi pelaku bisnis makanan ringan untuk mencantumkan data legalitas dari lembaga pemerintahan yang berwenang. Misal untuk bisnis makanan ringan maka badan yang terkait diantaranya adalah Dinas Kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Keempat, Nilai dari jenis kemasan produk yang tampilannya dibuat mewah, terkadang memiliki harga pembuatan yang tinggi pula sehingga dapat memberatkan harga beli konsumen. Untuk itu, sebelum membuat kemasan produk perlu mempertimbangkan target konsumen yang akan dibidik. Jika target konsumen adalah kelas menengah ke bawah, maka akan sulit untuk bersaing. Lain halnya ketika konsumen yang akan dibidik adalah kelas menengah ke atas, maka kemasan produk yang mewah dengan harga produk yang tinggi tidak akan menjadi penghalang untuk bersaing di pasaran.

Semoga informasi mengenai tips membuat desain kemasan keripik ini dapat membantu dan menginspirasi kamu dalam menentukan kemasan produk yang tepat dan menarik untuk bisnis camilan yang kamu jalankan.


KEMASAN MAKANAN YANG MENARIK BUAT RASA MAKANAN MAKIN CIAMIK

” KEMASAN BUKAN HANYA SOAL MENJAGA KEBERSIHAN. TETAPI JUGA BERPERAN PENTING DALAM MENAMPILKAN CITA RASANYA, “
-LOUISE FILI-

Memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun sebagai desainer selimut, poster, papan toko, dan produk-produk lainnya, pakar kemasan senior Louise Fili mengaku senang tiap kali ia diminta membuat desain kemasan makanan.

Kepada Quartz.com (01/12/16), Louise Fili mengaku bahwa dirinya selalu menyukai pekerjaannya dalam membuat desain ulang produk makanan. 

“Meskipun sederhana dan terlihat aneh, kemasan makanan yang menarik akan membuat rasa makanan lebih baik,”

Selama ini, Louise telah membuat berbagai desain kemasan makanan seperti produk biskuit, selai, teh, anggur, cokelat, dan es krim, Ia mengungkapkan bahwa pembuatan label, kemasan, atau logo untuk produk makanan memiliki dampak yang sangat signifikan bagi penjualan produk.
Es Krim Gelato Fiasco | pinterest.com
Di tahun 2013 Ia sempat mendesain ulang kemasan es krim Gelato Fiasco yang sebelumnya mengusung konsep tradisional khas Italia dengan kemasan yang tidak terlalu menarik. Kemudian Louise mendesain ulang secara keseluruhan desain kemasan Gelato Fiasco dan menggantinya dengan wadah es krim yang lebih menarik, dilengkapi dengan tutup segel yang dilengkapi pita dan label Gelato Fiasco.

Hasilnya tampilan es krim tersebut lebih menarik dan diterima masuk ke supermarket Whole Foods yang terkenal akan standar yang tinggi. “Orang cenderung menilai rasa makanan dari kemasannya. Jika kemasannya tidak menarik dan tidak bisa dipercaya maka orang akan enggan membeli produk itu,” ujar pakar kemasan yang saat ini sedang menggelar pameran di School of Visual Arts di Manhattan hingga tanggal 10 Desember 2016 ini.

Kendati Louise tidak pernah melakukan penelitian ilmiah terhadap teorinya tentang pengaruh desain kemasan dan rasa makanan. Namun seorang psikolog, Charles Spence dari Universitas Oxford pernah melakukan beberapa percobaan yang telah membuktikan hubungan antara cita rasa dan tampilan desain kemasan makanan yang menarik.
Coca Cola Kaleng | 2be1forever.com
Charles menemukan fakta bahwa Coca-Cola rasanya manis jika dikemas dalam sebuah kaleng yang merah, dan kue kering tampak lebih renyah ketika dikemas dengan kemasan yang permukaannya bertekstur.

Pendapat ini juga diamini oleh Nicola Twilley seorang food blogger,  melalui tulisannya, ia berusaha menyampaikan bahwa dalam kebanyakan kasus setidaknya setengah dari pengalaman orang mencoba makanan dan minuman ditentukan oleh indera yang terlupakan seperti indera visual, suara, dan sentuhan.

Meski kemasan makanan yang menarik lebih mengunggah selera dibandingkan produk makanan yang dikemas biasa saja, tapi bagi Louise Fill Hal yang terpenting untuknya tetaplah cita rasa. Bahkan ia hanya mau mendesain ulang sebuah produk makanan yang memiliki cita rasa yang ciamik.

Masih beranggapan bahwa kemasan makanan tidak berpengaruh terhadap penjualan?